28 January 2008
Sekedar salam sapa
Komputer bagiku dan sebagian besar generasiku sudah menjadi bagian yang tak mungkin dipisahkan dari kehidupan sehari-hari seperti halnya hape, makan-minum, tidur maupun beol. Masih untung dikamar ada radio, buku, TV dan hal lainnya yang membuatku sedikit melupakan betapa sepinya kamar ini tanpa komputer tercintah. Tapi jadi ada satu kegiatan yang terganggu dengan ketiadaan komputer ini, kunjungan seseorang yg kukasihi menjadi agak garing karena jadi ga bisa nonton DVD favorit bareng2, kapanpun.
Kejadian besar berikutnya adalah meninggalnya mantan penguasa tertinggi negara ini selama 32 tahun, yaitu pak Harto. Minggu, 27 Januari 2008 pukul 13.21 WIB (klo ga salah) orang yang dicaci sekaligus dipuja banyak orang Indonesia ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa beliau adalah orang besar, karena sepanjang hari itu akhirnya semua TV menyiarkan hal ini. Aku yakin dijutaan blog yg lain juga akan ada posting tentang kejadian besar ini. Pada akhirnya aku ucapkan selamat jalan Pak Harto, semoga bangsa ini bisa memaafkanmu dan belajar dari hal2baik yang kau tinggalkan untuk bangsa ini. Sekarang saatnya untuk memaafkan kesalahan beliau dan mulai lebih giat bekerja untuk berkontribusi pada bangsa ini.
Kejadian berikutnya adalah beberapa insight yg kudapat dari pengalaman sehari2, akan aku tulis satu persatu nanti saat waktunya tepat. buku yg kuselesaikan minggu ini ada 2 yaitu gajah mada hamukti palapa dan why we want you to be rich. Ada banyak yang kudapat dari sana, jadi lagi2 kujanjikan daku akan menulis itu semua di postingan2ku berikutnya.
Perjalanan 41 jam (bagian 1)
Tanda-tanda petualangan seru dimulai saat aku terlambat bangun! Seharusnya paling telat aku berangkat dari Bandung jam 9 pagi agar bisa check in 1 jam sebelumnya. Ternyata apa mau dikata, aku baru bangun jam 9.30. Tanpa mandi (hanya gosok gigi dan cuci muka) tergesa-gesa aku menuju pool travel bandara. Sebenarnya biasanya aku naik bis bandara. Tetapi dengan pertimbangan bahwa aku butuh 1jam lagi menuju pool bis bandara itu, maka kuputuskan naik travel saja. Sepanjang perjalanan aku mencoba menggunakan hukum Law of Attraction agar aku masih bisa berangkat dengan pesawat yang dijadwalkan.
Tapi apa mau dikata, sejak masuk pintu tol Pondok Gede Timur, lalu lintas sangat macet dan menandakan sesuatu yang tidak wajar sedang terjadi. Ternyata benar! Tol menuju bandara BANJIR!! Harapan mulai menipis, dengan perjalanan lancar pun aku pasti terlambat, apalagi seperti ini. Sekretaris dari kantor juga menelepon terus menerus, menanyakan posisi. Trainerku yang sampai di bandara juga terus memantau posisi masing-masing anggota tim yang direncanakan berangkat bersama. Kabar baiknya ternyata kami bertiga yang sedianya menjadi fasilitator masih sama2 terjebak di jalan (hehe5 jeleknya aku muncul ni victim get victim!). Jam 2 siang kita baru sampai diujung tol slipi yang menuju tol bandara. Melihat mobil-mobil yang terjebak banjir menuju bandara dan lalu lintas yang tak mungkin ditembus maka diputuskan kita lewat jalur alternatif yaitu Tangerang.
Jalur Tangerang walaupun padat tapi masih bisa ditembus, asapun mulai tumbuh lagi, apalagi saat mendengar bandara juga ditutup selama 5 jam karena cuaca buruk. Tetapi Tuhan ini jalannya mobil lambat banget ya! Bayangin kecepatan mobil sama dengan kecepatan gerobak roti dorong, tapi sudahlah ambil positifnya saja, akhirnya perut bisa diisi dengan roti, Nyam...nyam..:D. Setelah beberapa saat ko tiba2 semua kendaraan berhenti, ouw yeaahhh ternyata banjir saudara-saudara. Setelah menunggu sekitar 1jam akhirnya sopir mengambil inisiatif balik arah, karena banyak sekali kendaraan yang nekat menerobos banjir berakhir dengan mogok dan didorong. Akhirnya pupus sudah harapan lewat jalur alternatif menuju bandara. Sebenarnya ada jalan alternatif lain, dan sekarang kita menuju sana. Ditengah perjalanan, tiba-tiba kendaraan berhenti dan kita semua sebagai penumpang dipindahkan kekendaraan yg lain setelah menurut pertimbangan sopir tidak mungkin menembus kondisi lalu lintas yang ada sekarang, dan lebih baik kembali ke pool untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan kembali setelah lalu lintas bisa ditembus.
Sepanjang perjalanan, yang aku rasakan betapa menderitanya orang-orang yang terkena musibah banjir ini. Aku saja yang merasakan beberapa jam sudah merasakan bagaimana tidak enaknya terkena banjir. Tidak ada makanan, kedinginan dan semuanya tiba-tiba jadi mahal. Sempat diantara rasa laparku tiba-tiba aku merasa betapa uang itu benar2 sekedar alat tukar saja, karena sebanyak apapun uang jika tidak ada yang jualan maka tidak berguna uang itu. Akhirnya aku mengambil pelajaran bahwa mungkin saat ini aku sedang diingatkan bahwa betapa lemah manusia menghadapi kebesaran alam. Kena banjir sedikit saja maka kenyamanan hidup tiba-tiba hilang. Itu makin menguatkan kesadaranku bahwa hidup saling menolong, menjaga kelestarian alam dan terutama menjaga ibadah kepada Allah adalah jalan hidup sesungguhnya. Tanpa semua itu begitu mudah jiwa dilemahkan, dan putus asa hinggap.
16 January 2008
Pengunjung ke 100
Jika dibandingkan blog teman2ku yang lain mungkin angka ini tidak ada apa2nya. Tapi satu hal yang kupelajari adalah saat kau merawat sesuatu maka sesuatu itu akan tumbuh dan berkembang. Hukum alam lagi2 terjadi, tidak ada satupun yang terjadi di dunia ini terjadi karena suatu kebetulan. Semua terjadi karena ada pikiran yang menariknya, ada usaha untuk mewujudkannya dan ada berkah yang membuatnya terjadi.
Semoga tulisan2 kecil yang seringkali terserak di kepala ini saat aku letakkan disini lebih berguna untuk semuanya. Dan pada akhirnya kuharapkan bisa memberi impact terhadap yang membacanya. Baik atau buruk itu adalah suatu penilaian subyektif yg sangat wajar, karena blog ini dibikin sebagai penyaluran kenarsisan (karena ceritanya selalu tentang diri sendiri) dan belajar memaknai waktu (karena pada akhirnya waktulah yang akan menghentikan eksistensi kita didunia ini)
15 January 2008
Jualan informasi
Karena banyaknya blog yg ada, maka lagi2 dunia informasi mulai bergeser. Klo dulu orang banyak mengandalkan google, yahoo ato search engine yg lain untuk mendapatkan informasi, maka sekarang hal itu tak cukup. Bisa2 kita tersesat di rimba informasi internet. Jika ingin menjadi yang terdepan maka lagi2 seperti jualan didunia nyata, cari ceruk pasar mana yg akan digarap. Ibarat toko, maka saat semakin banyak toko, maka toko kita harus punya keunikan sendiri agar orang mau mampir dan beli. Celakanya ditoko yg ada di internet ini harganya cenderung pada persepsi orang, jadi ga mungkin banting2an harga seenak jidat.
Ini juga kesempatan untuk think globally, act locally, maksudnya mulailah mendunia dengan melakukan sesuatu dari apa yg kita kerjakan sekarang. Internet benar2 telah membuat dunia menjadi datar, semakin besar kesempatannya, semakin tinggi pula persaingannya
Jadi klo boleh menyarankan, terutama untuk diri khotib sendiri (macam dikhutbah Jum'at...:) maka lebih baik berinvenstasi dengan apa yang ada dikepala daripada menghabiskan uang untuk sesuatu yang dipakai di badan. Karena pada akhirnya apa yg ada dikepala yang akan menjauhkan atau mendekatkan diri kita pada Allah SWT.
14 January 2008
Jejak kecil sang pejuang takdir
Sejak dua minggu yang lalu jam biologisku mulai berubah, bukan sesuatu yang signifikan mungkin, tetapi yg jelas adalah suatu kemajuan yang patut dirayakan. Alhamdulillah kewajiban yang lima lancar dikerjakan, pagipun bukan waktu yang terlewatkan. Tetapi tetap saja ada hal2 yang perlu diefektifkan.
Sejak bisa bangun pagi waktuku jadi serasa sangat panjang, celakanya aktifitasku tak berubah banyak, jadinya yang terjadi adalah kebanyakan waktu itu diisi dengan membaca dan mengerjakan rencana2 yang entah kapan akan dilaksanakan. Apa yang aku pelajari dari situ? Yang jelas aku merasa bahwa ini adalah milestone dalam hidup yang menyardarkanku bahwa hidup adalah suatu perjalanan panjang, dan harga sebuah kesuksesan adalah disiplin dan keseimbangan hidup.
Jadi dua minggu ini, saat aku mulai bisa bangun pagi adalah sebuah jejak kecil sang pejuang takdir (Bi sori ya dipake ni istilahmu...:). Yang akan kukerjakan sekarang adalah mengisinya, konsisten dan mencatatnya dalam keseharian.
Tersesat dalam informasi
Pembicaraan setelah permainan Cashflow Game dilanjutkan tentang kisah percintaan seorang kakak dan rencana bikin coaching session untuk topik baru. Cukup menyenangkan karena tiba2 malam sudah menunjukkan jam 21.30 dan perut mulai berontak minta diisi. Aku baru tersadar bahwa tepat 15 jam perutku belum terisi nasi sama sekali. Pantesan laper banget...!!!
Obrolan dilanjutkan kami bertiga diwarung nasgor bawah Pasopati. Topiknya tentang bagaimana informasi membanjiri kehidupan, bikin orang bingung lagi bagaimana memanfaatkan keberlimpahan informasi ini. Aku lupa tuk bersyukur mungkin tak banyak orang seberuntung aku bisa menikmati anugerah seperti ini. Tetapi sungguh internet telah seperti belantara informasi yang membuat orang begitu mudah tersesat didalamnya.
Untung ada Google yang cukup mempermudah segalanya, tetapi tetap aja, untuk mencari sekeping informasi yang sesuai dengan yang kita butuhkan susahnya minta ampun. Dan aku rasa pada akhirnya bukan seberapa besar kita tahu tentang info terkini, tetapi apa tujuan kita dan bagaimana untuk tetap selalu memfokuskan segala aktifitas untuk mencapai tujuan itu, ditengah keriuhan informasi yang berlalu lalang. Ujung-ujungnya dibutuhkan semakin besar kebijakan untuk memisahkan antar informasi itu sehingga kita tetap bisa mengarunginya dengan selamat.
11 January 2008
Terimakasih Sinar Pagi
Pagi ini kurasakan kenikmatan yang tiada tara dan kubilang keajaiban pagi. Matahari bersinar begitu cerahnya, tidak ada udara dingin yang berhembus, dan tidak ada mendung yang menggantung. Suasana yang luar biasa tepat untuk menjalani hari. Setelah tidur kurang lebih 3 jam dan mendengar berita kurang baik dari rumah, semuanya hilang begitu sinar mentari pagi muncul dan kehangatan mulai menyentuh tubuh.
Benar-benar ajaib apa yang kurasa, aku kira aku akan menjalani hari yang tidak menyenangkan karena mood yang dibawa berita dini hari itu. Ternyata sinar pagi mentari tidak membiarkan hati untuk terus berada dalam kemurungan. Aku merasa bersyukur masih menikmati pagi ini.
Sebenarnya ada sedikit rasa malu, kenapa aku baru kali ini bisa merasakan bahwa bangun pagi itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Hampir 6 tahun terakhir ini aku memang jarang menikmati sinar mentari pagi. Yang ada adalah matahari sudah beranjak tinggi sekali, atau kesibukan menyita kenikmatan keheningan pagi. Aku jadi memahami mengapa orang2 MLM selalu bilang semangat pagi! Karena ada keajaiban di waktu yang dinamakan pagi.
Jadi selamat pagi dunia...:D
RENCANA ALLAH PASTI INDAH
KIetika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain.Aku yang sedang bermain dilantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan.Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain.Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut : "Anakku,lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurut pandanganku.Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil," Anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah,dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali.Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata, "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, Sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan. Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Allah, "Allah, apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab : " Aku sedang menyulam kehidupanmu. " Dan aku membantah," Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Allah menjawab, " Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu dibumi ini. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke sorga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."
NB. jangan melihat dari bawah ke atas, tapi lihatlah dari atas ke bawah. Maka kita akan bersyukur dan bahagia akan kehidupan kita sekarang.Adrenalin kita akan meningkat.
10 January 2008
Tahun Baru Hijriah
Jika mo sedikit iseng, maka lucu juga ya bagaimana melihat ramalan Nabi Besar Muhammad SAW tentang umatnya kelak pelan2 terbukti. Besar dalam jumlah tapi tak punya arti. Salah satunya mungkin termasuk pergantian antar tahun. Lintasan pikiran nakal yang sama dengan kenapa banyak klub malam yang mengadakan ladies night setiap kamis malam, bukan malam yang lain. Apakah ini bagian dari kebiasaan untuk membuat mahzab hedon makin kuat? Karena lagi2 jika mo jadi Islam yang baik maka setiap malam jumat harusnya kita mengaji atau memperbanyak dzikir. Setahuku sih tidak ada pengajian di klab malam...:D Tapi sudahlah Ndik, stop jadi idealis, tetaplah jadi orang realis yang memijak bumi.
Sekarang sih cukuplah aku menjaga hati, pikiran dan tindakan serta ibadahku, karena kata para pakar kepemimpinan, ktika aku sudah mampu mengatur diriku sendiri maka aku akan siap untuk memimpin. Jadi, selamat tahun baru hijriah 1429 H, semoga pergantian tahun membawa kita hijrah dari hal2 dalam diri yang tidak baik menjadi baik. Dalam memaknai arti kita sebagai manusia.
08 January 2008
Sarapan Pagi
Aku pernah malu terhadap negara tetangga, karena disana kehidupan dimulai bahkan sejak jam 6 pagi. Tua muda, cacat sehat, semuanya berbondong2 naik LRT ketempat kerja masing2. Sedangkan di negaraku, termasuk aku, setelah subuh adalah saat paling ueeenaa..ak untuk menarik selimut lebih tinggi. Tak heran walaupun kecil negara tetangga itu, negaraku tetap saja tak bisa mengimbangi kemajuan perekonomian dan pendidikannya. Mungkin walaupun Islam bukan agama mayoritas disana, tetapi pemahaman mereka terhadap ayat yang memerintahkan umat Islam untuk mendirikan sholat Subuh dan setelah itu menyebarlah dimuka bumi Allah untuk mencari Karunia-Nya telah dipahami betul. Makin malu saja aku kepada negara tetanggaku itu.
Berjalan melewati jalan Cisitu yang masih lengang dan sangat tak nyaman bagi pejalan kaki, sempat terlintas pikiran ' kenapa sih Pemkot ga menata jalan ini, lalu sekilas ada rancangan kira2 jalan Cisitu ini bisa nyaman buat pejalan kaki jika begini-begini....' Tapi mengapa menunggu Pemkot? Bukankah alumni ITB katanya hebat2? kenapa tidak menggalang sumberdaya dari mereka saja, aku yakin sebagian besar dari mereka yang sudah sukses pernah mengalami nasib yang sama Ah lagi2aku jadi malu, karena aku juga sudah jadi alumni ITB.
Berjalan terus menuju Sumur Bandung, tujuanku adalah penjual nasi kuning yang sejak aku masuk ITB sampai sekarang setia melayani mahasiswa2 yang butuh sarapan sebelum jam kuliah pertama. Aku bertanya dalam hati berapa lama ibu itu telah berjualan nasi kuning? Adakah kakak2ku yang sekarang jadi direktur2 BUMN, Menteri atau Pengusaha sukses juga makan disini? Jika memang iya, maka alangkah berjasa ibu penjual nasi kuning ini, karena dengan nasi kuningnya beliau juga turut berjasa membangun negara ini. Memberi asupan gizi kepada putra2i terbaik bangsa yang sedang berjuang menuntut ilmu di Kampus Gajah Duduk.
Terimakasih Tuhan, masih Kau ijinkan aku menikmati indah pagimu. Terimakasih ibu penjual nasi kuning, aku kenyang pagi ini oleh masakan sederhanamu. Alangkah indah pagi ini, sayang jika tidak dihadiahi seulas senyuman...:)
04 January 2008
The Sun Poem by Bruce Patterson
The sun in the morning.
Like a protective mother she rises and brings warmth to everything she touches.
Artists try to harness her beauty, scientists study to find her secrets.
Every being feels more alive when she is there sad when she is shrouded by a cloud.
She leaves each day with a promise to return that is never broken.
- Puisi saat ku dilantik jadi matahari baru -
Munajat Cinta
Cinta adalah kata yang aneh, tetapi kehadirannya nyata. Tidak ada hal besar didunia ini yang tewujud tanpa adanya cinta. Cinta akan menghaluskan budi dan terutama akan mendekatkanmu pada Sang Pemilik Cinta Sejati. Cinta akan melenturkan lidah, menguatkan otot, dan menajamkan mata. Dia akan mengeraskan bahu untuk mampu menahan beban seberat apapun, menanggungkan perjalanan sejauh apapun. Namun sebenar-benarnya cinta adalah dia mampu menaklukkan nafsu. Jadi beruntunglah wahai pejuang cinta yang berani untuk merasakan cinta dan memperjuangkan cinta itu sendiri.
03 January 2008
Mencintaimu
Mencintaimu adalah seperti berjalan dalam jalan panjang dengan ujung yang sangat bersinar.
Membayangkan apa yang akan kutemui disana laksana menyiramkan air penyegar dalam hari yang panas.
Walaupun aku tak berniat untuk menunggu sesuatu yang belum tentu milikku, apa yang kulihat dari dirimu membuatku berani dan tegar menghadapi semuanya.
Menjadi manusia bebas adalah tujuan mulia, dan mencari pendamping untuk kebebasan itu adalah suatu perjalanan yang perlu dilakukankadang muncul keraguan, kadang juga muncul ketakutan, karena aku memang masih manusia.
AKU INGIN KAMU!
Sepenggal coretan yg tertinggal dari cinta yang lalu
01 January 2008
Malam Tahun Baru
Benar juga, mungkin ultah adalah momen untuk menandai berlalunya waktu. Tetapi berapa banyak teman2kita pun tentu tak sebanyak orang yang memperingati tahun baru. Mungkin satu2nya momen ulang tahun yang diperingati oleh lebih banyak atau minimal sama dengan tahun baru adalah ulang tahun nabi Muhammad SAW.
Sebenarnya malam ini malam yang sama seperti malam2 yang lainnya, mungkin saatnya aku mulai menandai dari waktu yang kupunya berapa yang sudah kumanfaatkan dengan optimum. Yah pada akhirnya selamat tahun baru teman2. semoga tahun ini keberkahan, cinta dan kelimpahan menaungi tahun yang akan kita lewati kedepan.