26 October 2005

Perjalanan

perjalanan selalu mengundang kegairahan tersendiri buatku, petualangannya, kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru, suasananya atau bahkan kesempatan untuk melarikan diri sejenak dari rutinitas keseharian kita. Besok aku akan melakukan perjalanan itu dan aku merasa lega karena hal itu datang pada saat yang tepat, pada saat aku butuh pelepasan.

Ramadhanku

Tahun ini aku diijinkan oleh Allah untuk merasakan lagi suasana Ramadhan yang agung, bulan yang selalu dirindu oleh orang-orang yang jiwanya begitu dekat dengan Sang Pencipta. Bulan dimana segala kebaikan tercurahkan dan manusia dibasuh lagi untuk bersiap menjalani hari-hari setelahnya dengan niatan yang suci.

Tapi yang terjadi denganku sungguh suatu kebalikan, sampai dua pertiga ramadhan ini aku belum merasakan kesucian bulan Ramadhan. Mungkin memang niatan untuk menjalani bulan ini tidaklah sekuat niatan lain untuk menjalani yang lainnya. atau memang setan dalam diri ini yang bernama nafsu masih begitu kuat meraja. Biarkan waktu yang berlalu dan belajarlah dari apa yang kau alami dan semoga aku bisa menjadi lebih baik dibulan-bulan berikutnya. AMIN

15 September 2005

Bunga

Perempuan adalah makhluk terindah ciptaan Allah. Bagaikan bunga, didalam diri mereka tersimpan kuncup yang akan mekar pada waktunya dan mengeluarkan keindahannya. Dia begitu tegar tapi juga rapuh. Pundaknya mampu menahan beban dunia tapi cukup lembut juga untuk menahan kepala bayi yang terlelap diatasnya. Dia dikaruniai air mata bukan untuk menunjukkan kelemahannya tetapi untuk mendamaikan angkara disekitarnya. Kasihnya mungkin memayungi orang-orang sekitarnya tapi juga mampu membuat para pria memperebutkannya. Tidak ada satupun niatan tulus yang dapat merebut keindahan itu. Pandangi ketika warna kulitnya bersemu merah menahan malu, atau saat memanas menahan gairah yang terlihat adalah suatu kelembutan dan penciptaan.

Setiap bunga memiliki keindahan sendiri-sendiri, bunga mawar yang tampak anggun dan juga terlihat durinya. Melati yang kecil, putih dan wangi menunjukkan kesucian hatinya, bunga matahari yang nampak angkuh sendiripun tetap mengarahkan mahkotanya kepada matahari. Bunga adalah perlambang rasa, dia rapuh sekaligus indah karena dia yang membuat dunia ini berwarna. Jika kau memilikinya jangan kau pegang erat kelopaknya karena jiwanya adalah miliknya sendiri. Yang akan dia persembahkan pada matahari yang telah dipilihnya.

kehangatan

persahabatan sejati adalah sebuah kado dari Tuhan yang sangat berharga. Tapi seringkali kita membuangnya dan kemudian mencarinya. Didalam kegelapan paling gelap dan dikesunyian paling sunyi seringkali kita akan menemukan suara paling merdu dan sinar paling hangat dari jiwa sahabat kita. Kadangkala harga yang harus dibayar untuk persahabatan itu sangat mahal, namun seringkali kita bahkan tidak sadar saat membuangnya.
Saat kita menyadari betapa berharganya sahabat kita maka mungkin kita akan menjaganya apapun yang harus dibayar. AH MUNGKIN INI SEKEDAR EUPHORIA GW BERKUMPUL DENGAN JIWA-JIWA YANG BERARTI DALAM KEHIDUPAN INI

15 June 2005

Saat mengenal diri sendiri

Manusia sepertinya memang diciptakan dan diberi pengetahuan hanya sebagian dari diri sendirinya. Pencarian sebagian diri yang lain itu adalah suatu proses seumur hidup yang mungkin merupakan tujuan kenapa kita hidup. Dari keadaan itu seolah-olah Allah mengutus kita untuk terus berusaha dan bertindak.

Jadi wajar sekali jika suatu saat aku benar2 tidak mengerti apa yan sedang terjadi. Dalam Al Qur’an Allah memang sudah menjanjikan hal itu dan kita juga sudah diberi obat penangkalnya yaitu sabar dan sholat! Lalu mengapa aku merasa bahwa sholatku tak terjawab? Apakah hatiku yang kurang niat? Atau apakah memang alatku untuk berkomunikasi dengan-Nya sudah rusak! Jika kemungkinan kedua yang maka apa yang harus aku lakukan ? yang ada dalam pikiranku saat ini hanya satu cara yaitu BERTOBAT.

Dan definisi bertobatku saat ini adalah saat aku mengenal diriku sendiri sejauh mungkin, mengikhlaskan segalanya yang sudah terjadi dan berusaha menjalani setiap hari dengan yang terbaik! Carpe Diem, Seize The Day!

WinAmp sekarang sedang memutar lagu Don’t Stop Me Now!

Dan hatiku dalam suasana mellow, hari ini juga sepertinya matahari malas menampakkan sinarnya, benar-benar suasana yang pas untuk menemani hati yang mellow. Mengharapkan sesuatu secara berlebihan memang tidak baik, karena saat harapan itu tidak terpenuhi maka jatuhnya akan terasa sakit. Mungkin itu yang terjadi dalam diriku sekarang. Ada satu sebab dan ada serangkaian pemikiran dan penyesalan. Tapi biarkan hal itu tersapu dengan hujan yang baru turun dan ikhlaskan hati ini untuk menerima keadaannya. Don’t Stop Me Now !! ayo be brave, be strong dan be honest…:)

30 May 2005

Extrimist dimana-mana

Perbedaan itu memang indah, karena itu saya harus bersyukur hidup dinegara sekacrut ini Indonesia. Kemarin adalah pengalaman saya untuk pertama kalinya datang kesalah satu mall yang jadi standar gaul di Jakarta. Dan Tuhan, apakah mereka tidak masuk angin dengan pakaian seperti itu ? Saya melihat berpuluh-puluh ABG dengan dandanan yang extermily berwarna-warni, tetapi sebenarnya mengandung satu warna yaitu MENGUMBAR AURAT.

Mungkin saya saja yang tidak terlalu terbiasa dengan keadaan itu, dan supaya tidak dibilang kampungan maka saya harus mati2an menahan hasrat mata ini untuk ‘berbelanja’ kemana-mana. Apakah itu yang dinamakan standar gaul? Entahlah!

Kemudian saat pulang ke Bandung disalah satu radio saya mendengar satu lagu hip-hop yang lagi-lagi mengurut dada karena teks dan reffrainnya. Saya tidak berani berkesimpulan apapun, yang jelas hari itu saya shock…J Yang jelas berarti apa yang ada difilm virgin itu benar adanya, terus memang generasi sudah berubah. Jadi yang saya tunggu akan seberapa ramai permainan dunia ini dan saya jadi teringat nasehat orang-orang tua Jawa dulu ‘ojo gumunan’

Terimakasih Sahabat

Terlalu lama rasanya aku tidak berbagi dalam blog ini. Saat ini luar biasa sekali apa yang aku rasakan. Hampir setiap hari satu persatu sahabat yang aku temui di ST menuangkan kasih dan sayangnya padaku. Luar biasa memang apa yang mereka lakukan, karena apa yang aku rasakan sepertinya tidak mungkin terjadi jika aku tidak bertemu dengan mereka di pelatihan itu.

Salah satu sahabat saya seringkali berkata bahwa manusia akan mati saat dia tidak berhubungan dengan manusia lain. Dan setelah dipikir-pikir ada benarnya apa yang dikatakan sahabat saya ini. Orang-orang kaya dan hebat seringkali mempunyai banyak teman dan mempunyai keahlian dalam berhubungan dengan manusia. The greatest skill that determine what u’re.

Sahabat dan teman adalah salah satu bentuk kasih Tuhan yang paling nyata. Tapi seperti biasa seringkali saya lupa atas rahmat ini dan terus bertanya ‘dimana anugrahmu ya ALLAH’. Kurang ajar sekali memang manusia yang bernama Andik ini! Tapi aku yakin bahwa hidup ini adalah perjalanan dan kehidupan ini sebenarnya adalah peleburan diri menuju hakekat sejati dari manusia. Seperti yang dikatakan tidak ada emas yang berkilau tanpa dibakar dan tidak ada intan yang dapat mengeluarkan cahaya tanpa mengalami gesekan. Proses itu tidak akan terasa sakit saat ada teman disamping kita, karena melalui manusia lain Tuhan seringkali mengalirkan kasihnya. Terimakasih SAHABAT..:)

26 April 2005

Ronde ke-2 : lagi-lagi aku kalah

Malam ini lagi-lagi aku tak kuasa untuk menidurkan diri, dan lagi-lagi aku kalah. Kalah oleh otak dan nafsuku untuk melihat keindahan semu dan ketangkasan tak berguna. Lagi-lagi aku tak bisa untuk sekedar mengistirahatkan tubuh ini dan bersiap untuk menghadapi hari lain dalam hidup ini. Apakah aku harus mati..??

Kematian sesuatu yang sangat aku takuti, tetapi tidak begitu mendorongku. Ada kebimbangan disela-sela hati ini apakah aku layak mati dan apa bekalku untuk mati nanti. Apakah ini hanya sekedar ketakutan yang tidak beralasan karena aku tak yakin beberapa dogma yang tertanam dalam otak ini. Sungguh kasihan otak kecil ini memikirkan semuanya tanpa mendapat jawab pasti.

Ibarat pergi kesuatu tempat, maka jalan yang aku tempuh seringkali memutar jauh dan bahkan timbul penyesalan terhadap beberapa hal yang aku lakukan dalam perjalanan itu. Jadi aku muntahkan saja apa yang telah membuatku seperti ini dan aku biarkan kembali otak dan tubuh ini untuk kembali mencari makna hakiki dan keberadaanku disini. Suatu pertanyaan yang mungkin jawabnya takkan ada selama aku masih belum berdamai dengan diriku sendiri. yang kupinta tidaklah banyak, hanya dukungan agar aku bisa mengalahkan musuh dalam diri ini, atau paling tidak menahannya agar aku tidak menjadi kerak dari kehidupan ini. Itu jika memang masih ada ronde-ronde lain.

Insight

Ilmu itu ada dimana-mana ketika saya berusaha membuka mata dan hati saya. Bahkan ilmu seringkali datangnya tidak kita duga dan menghasilkan sensasi seperti badan bergetar seperti sesaat habis kencing. Bahkan tak jarang hal-hal seperti itu membawa pencerahan yang menyelesaikan masalah.

Dan kemarin saya mendapat satu paradigma baru dari seorang kawan yang mempunyai suatu prinsip yang menurut saya tidak masuk akal. Bahkan sebelum saya memahaminya, saya anggap itu hanyalah sebuah pelarian dari suatu kejadian. Ternyata dibalik prinsipnya yang terasa sangat egois itu terkandung suatu empatik yang luar biasa dalamnya. Seolah-olah dia bisa menguliti apa yang ada didalam kepala ini dan menyodorkannya dalam nampan jamuan. Bukan cuma untuk kebaikannya saja, tetapi lebih ke kebaikan semuanya.

Insight yang dialihbahasakan menjadi pencerahan itu terjadi tidak semerta-merta. Itu yang saya alami saat bersama kawan saya itu tadi, walaupun saya sudah mengetahuinya sejak lama, ternyata baru-baru ini saja saya pahami. Pemahaman seperti ini pula yang mungkin mendorong Soekarno, Mahatma Gandhi untuk membebaskan negerinya, atau Isaac Newton, Albert Einstein, dan Faraday menemukan teorinya. Tetapi bagi saya pencerahan ini membuat saya semakin sayang dan respect pada matahari saya. Dan dalam persamaan misterius cinta itu saya bergantung dan akan berbuat lebih. Karena ternyata kehidupan itu tidak hanya diisi pemikiran-pemikiran saja, tindakan juga perlu dilakukan

18 April 2005

Kematian : Sebuah peringatan akan waktu..!!

Dalam waktu tidak lebih dari seminggu ada dua kabar duka yang saya terima -menyangkut kematian- Hari selasa lalu salah satu teman kehilangan ayahnya, dan kemarin –minggu- teman yang lain juga mengalami hal yang sama. Lebih parahnya kedua ayah teman saya tersebut meninggal tiba-tiba dengan penyakit yang sama pula yaitu penyakit liver. Bukan fractura hepatica, tapi penyakit hepatitis!

Saya sempat mengantarkan salah satunya sampai keliang lahatnya..! Melihat lagi tubuh yang dibungkus dengan kafan dan betapa sederhana apa yang akan kita bawa saat kita mati kelak. Itu benar-benar mengingatkan saya sendiri bahwa waktu itu sendiri kadang berlari begitu cepat tanpa kita sadari. Begitu banyak yang saya sia-siakan dengan waktu yang ada. Saya seolah-olah ditowel oleh Yang Punya Hidup untuk membaca dari apa yang saya lihat dari kematian itu.

Semangat saya bangkit lagi setelah itu, mengisi hidup dengan hidup..! Menyebar semangat dan tindakan untuk sesuatu yang saya yakini benar. Sempat juga sih limbung seperti waktu hati saya meliuk-liuk seperti roller coaster. Alhamdulillah saya punya pasukan back-up yang luar biasa, sehingga saya tidak sampai menjadi kerak kehidupan itu sendiri karena menjadi orang yg kalah.

Hai Hati……

Kenapa hati ini menjadi semakin liar….?? Memang seringkali kejadian sehari-hari menimbul-tenggelamkan hati dalam lautan ketidakpastian. Asyik sih kalau ini terjadi pada saat yang tepat. Saat saya memang ingin berpetualang! tetapi kurang ajarnya kejadian ini terjadi saat saya harus fokus kepada hal-hal yang membutuhkan perhatianpenuh. Hati selalu memiliki keinginan bebas, dan butuh keberanian untuk mengikutinya begitu saya pernah mendengar teman berkata. Dan sekarang sedang saya alami!

Hati meluncur seperti roller coaster yang naik turun mengikuti jalurnya -yaitu kehidupan itu sendiri..!!-. disatu waktu saya sangat gembira tetapi diwaktu lain tiba-tiba ada sembilu yang ditancapkan dengan seenaknya. Sakit! Itu masih bisa ditolerir karena hati masih memiliki wajah yang jelas. Dilain waktu hati ini tiba-tiba berbentuk tidak jelas bagaikan bayangan. Ini yang paling menyebalkan! Karena saya harus mencari satu persatu dari tumpukan yang mengendap dihati ini dimanakah letak kejadian yang menyebabkan hati tidak berbentuk jelas. Itu jelas butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit, bahkan kadang saya harus beristirahat sejenak dan menikmati saja rasa itu.

Atau jika sementok-mentoknya maka saya kembalikan apa yang dialami hati ini kepada yang punya hidup ini, yaitu ALLAH. Ah betapa indah konsep IKHLAS sekaligus struggle, Me, I Love U..:)

14 April 2005

Mengejar MATAHARI.....

Setiap manusia saya yakin butuh pasangan, ada yang memanggilnya dengan sebutan belahan jiwa, soulmate, pacar, sayang atau sebutan lainnya. Kalau saya menyebut pasangan jiwa itu dengan sebutan MATAHARI. Kenapa matahari..? itulah yang saya tidak mengerti. Hampir 7 tahun hati ini tidak berkutik dengan yang namanya cinta. Tapi beberapa minggu yang lalu, tiba-tiba hati ini begitu hangat setiap bertemu, berbincang dan mendengar satu nama disebut. satu nama yang saya rasakan sebagai ‘matahari’ saya. Mungkin juga saya memplagiat apa yang dikatakan Apin dalam film Mengejar Matahari, bahwa sahabat sejati adalah adalah matahari yg akan selalu datang menyinari, sedangkan cinta adalah pelangi yang hadir indah dengan warna warninya.

Nah waktu menonton film itu, kerasa kalo ‘wah itu itu gw banget…!!’ dan sejak saat itu saya menganggap bahwa pasangan jiwa adalah matahari. Pasangan bukan hanya sekedar pelangi bagi saya dia hadir bukan hanya karena cinta saja. Dia hadir utuh untuk melengkapi jiwa ini. Matahari selalu membawa kehangatan, keceriaan dan kehidupan, begitu pula seharusnya pasangan. Dia harusnya bisa mengeluarkan segala yang terbaik dari kita. Seperti kata orang bijak -yang ada disebuah kartu pos yang saya tempel di dinding kamar- love tells me I am everything, reason tells me I am nothing.

11 April 2005

Menunggu….

Pekerjaan apa yang paling membosankan…?

Kalau saya pasti akan menjawab MENUNGGU.

Yah standar juga, saya yakin pasti banyak juga yang berpikirang yang sama dengan apa yang saya rasakan. Bahkan kalau menunggunya berurusan dengan ‘panggilan alam’ (seperti antri kamar mandi dipagi hari, misal) maka pekerjaan ini bukan hanya sekedar membosankan, tetapi sekaligus MENYIKSA.

Tapi baru-baru ini saya juga menemukan ada satu hal ‘menunggu’ yang ternyata sama menyiksanya dengan menunggu kamar kecil untuk be’ol, yaitu menunggu kepastian. Beberapa hari ini kebetulan sama yang diatas saya diberi ujian berbentuk ini. Masalah akademis, finansial dan hati kebetulan punya topik yang sama yaitu menunggu.

Mengapa sih menunggu itu bisa sebegitu dibencinya oleh kebanyakan orang ? Mungkin karena waktu yang terbuangkah, merasa menjadi tidak berguna karena seharusnya dapat melakukan sesuatu yang lebih berguna, atau mungkin ketidaknyamanan perasaan akibat penantian itu sendiri ? Kalau menurut saya, saya sendiri males banget kalau disuruh menunggu karena saya merasa ada bagian dari hidup saya yang tidak berada dalam kontrol saya ketika saya menunggu sesuatu. Tapi jika dipikir lebih jauh memang begitulah hidup itu berjalan, tidak ada satupun yang benar-benar ada dalam kontrol kita sepenuhnya. Semuanya adalah titipan dari yang Maha Berpunya, jadi kenapa mesti kecewa jika saya memang tidak bisa mengontrol kehidupan saya sepenuhnya.

Lalu muncullah pencerahan dari teman tentang konsep menunggu itu, yaitu konsep IKHLAS. Ikhlas menurut dia –yang saya juga menyetujuinya- adalah setelah berusaha sekuat tenaga mendapatkan apa yang kita mau, maka urusan hasil sebaiknya diserahkan pada yang memberi hidup ini sendiri. Jadi ada konsep berjuang sekaligus berserah kepada kekuatan yang memang tidak bisa kita kontrol sepenuhnya. Kadang saya terlalu terfokus pada konsep berjuangnya sehingga saya melupakan konsep berserahnya. Bahkan lebih jauh lagi teman saya mengatakan kalau memang kita ingin apa yang kita mau benar-benar terjadi maka ‘sogok’lah yang memegang nasib kita. Caranya bisa bermacam-macam, dan yang paling umum adalah dengan menjadi orang baik dan rajin beribadah.

Menjadi manusia memang berat, karena itu jika ada perasaan kecewa -ketika apa yang kita mau tidak tercapai- maka hal itu wajar dan sangat manusiawi sekali. Yang tidak boleh dilakukan adalah menyerah atau lebih buruk dendam pada Yang Memegang Nasib. Dan kemudian para orang-orang bijakpun menyemangati kita dengan kata-kata seperti

  • ‘kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda’
  • ‘yang membedakan orang sukses dan gagal adalah orang sukses bangkit satu kali lebih banyak dari kegagalan mereka’
  • ‘keberhasilan hanya berjarak satu langkah dari kegagalan terakhir’

intinya menurut saya sih, saya harus terus bersemangat menjalani hari dan hidup itu sendiri, sampai kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Atau ada kata yang bagus dari film Dead Poet Society yaitu carpe diem, seize the day!

08 April 2005

Mencari Permata

Entah mengapa beberapa hari terakhir saya kebetulan saya selalu bertemu dengan teman-teman lama yg sangat saya rindukan. Dan kebetulan pula akhirnya tali silaturahmi yang dulu sempat tinggal beberapa helai tersambung lagi semakin tebal.

Ada banyak cerita, yg usang maupun yang baru, ada juga gurauan dan kabar-kabar dari masa lalu. Ada begitu menggembirakan, tapi ada juga yang tidak menyenangkan. Mungkin memang begitulah hidup, flow sedih dan senang telah diatur dalam keseimbangan yang luar biasa.

Melihat wajah-wajah dari masa lalu itu sungguh meneduhkan. Saya jadi berpikir kembali jika memang masa lalu adalah kenangan, maka betapa luar biasa kekuatan otak untuk menyimpan bertera-terabyte kenangan. Kenangan-kenanagn itulah yang selama ini menjaga pertemanan itu tetap hangat dan cair saat bertemu kembali. Dan pada saat itu, saya sekali lagi memuji keagungan tuhan karena jiwa ini telah dihangatkan oleh persahabatan yang tak lekang oleh waktu. Benar juga apa yg dikatakan oleh salah satu teman bahwa satu-satunya harta paling berharga dalam hidup ini adalah TEMAN-TEMAN. Mungkin harta itu tidak ternilai bahkan jika ditukar oleh permata sekalipun.

Jadi boleh dibilang beberapa waktu lalu itu saya sedang mencari permata, dan ternyata itu tidak sulit. Cukup cari buku kenang-kenangan, inbox HP lama dan niat yang tulus ditambah dengan kehangatan jiwa, maka sayapun menemukan PERMATA…!!

07 April 2005

memulai.....

langkah pertama biasanya selalu hal tersulit. Bahkan untuk membuat sesuatu yg sederhana seperti blog ini. Biarkan satu lagi hal yg harus dirawat mengingatkanku betapa waktu adalah hal yg paling berharga dalam hidup ini. Semoga Allah merestui..