15 September 2005

Bunga

Perempuan adalah makhluk terindah ciptaan Allah. Bagaikan bunga, didalam diri mereka tersimpan kuncup yang akan mekar pada waktunya dan mengeluarkan keindahannya. Dia begitu tegar tapi juga rapuh. Pundaknya mampu menahan beban dunia tapi cukup lembut juga untuk menahan kepala bayi yang terlelap diatasnya. Dia dikaruniai air mata bukan untuk menunjukkan kelemahannya tetapi untuk mendamaikan angkara disekitarnya. Kasihnya mungkin memayungi orang-orang sekitarnya tapi juga mampu membuat para pria memperebutkannya. Tidak ada satupun niatan tulus yang dapat merebut keindahan itu. Pandangi ketika warna kulitnya bersemu merah menahan malu, atau saat memanas menahan gairah yang terlihat adalah suatu kelembutan dan penciptaan.

Setiap bunga memiliki keindahan sendiri-sendiri, bunga mawar yang tampak anggun dan juga terlihat durinya. Melati yang kecil, putih dan wangi menunjukkan kesucian hatinya, bunga matahari yang nampak angkuh sendiripun tetap mengarahkan mahkotanya kepada matahari. Bunga adalah perlambang rasa, dia rapuh sekaligus indah karena dia yang membuat dunia ini berwarna. Jika kau memilikinya jangan kau pegang erat kelopaknya karena jiwanya adalah miliknya sendiri. Yang akan dia persembahkan pada matahari yang telah dipilihnya.

kehangatan

persahabatan sejati adalah sebuah kado dari Tuhan yang sangat berharga. Tapi seringkali kita membuangnya dan kemudian mencarinya. Didalam kegelapan paling gelap dan dikesunyian paling sunyi seringkali kita akan menemukan suara paling merdu dan sinar paling hangat dari jiwa sahabat kita. Kadangkala harga yang harus dibayar untuk persahabatan itu sangat mahal, namun seringkali kita bahkan tidak sadar saat membuangnya.
Saat kita menyadari betapa berharganya sahabat kita maka mungkin kita akan menjaganya apapun yang harus dibayar. AH MUNGKIN INI SEKEDAR EUPHORIA GW BERKUMPUL DENGAN JIWA-JIWA YANG BERARTI DALAM KEHIDUPAN INI