19 February 2008

Menyemai Cinta

Menyemai cinta berarti mencari makna dari setiap kejadian. Bahkan sekedar ucapan yang tak sengaja terlepaspun bisa diartikan berbeda oleh selain kita. Memang mencintai pada akhirnya adalah mencari seseorang yang memampukan kita untuk mengeluarkan segala yang terbaik dari kita.

Bukan untuk mencari seseorang yang sempurna, karena manusia disempurnakan karena ketidaksempurnaannya itu. Selama kita tidak berpaling kepada Rahmat Allah maka apapun kejadiannya itu adalah suatu tanda yang perlu dibaca apa makna dibalik itu semua.

Seringkali kebeningan hati tertutupi oleh ego dan kekerdilan pikiran untuk memaknai yang terjadi. Dan saat itu terjadi maka hanya hati yang mampu memandu setiap keputusan mengarungi kebimbangan.

Jika Tuhan selalu memberi kesempatan kedua untuk hamba-Nya yang masih berniat untuk bertobat, maka siapakah kita yang dengan arogannya tidak menerima seseorang yang telah meminta maaf karena kesalahan yang tak sengaja dia lakukan. Semua yang terjadi akan terlihat keindahannya saat semuanya diniatkan untuk beribadah kepada-Nya.

Maka setiap kejadian, pertemuan, waktu bahkan keputusan yang diambil saat bersama seseorang pada dasarnya bentuk pemahaman kita pada diri sendiri atau kepada apa tujuan kita sebagai manusia. Karena hanya cinta yang akan membawa diri ini menuju kesempurnaan makna dan Ridho-Nya.

No comments: