26 February 2008

Semua ingin dikenal dan berkontribusi

Semua orang pasti impian terbesarnya adalah untuk menjadi lebih bermakna keberadaannya di dunia ini, Pasti tidak ada satupun orang yang sehat mentalnya mau meninggalkan dunia ini tanpa dikenal oleh manusia lainnya. Itu sebabnya kenapa fenomena nge-blog dan situs social networking - seperti friendster, multiply, dll - menjadi sesuatu yang booming beberapa tahun ini. Internet memang menjadi katalis perubahan interaksi sosial.

Aku berani bertaruh bahwa banyak dari yang membaca blog ini pernah mengalami kejadian sibuk chatting lewat IM atau YM dengan orang yang bahkan ada disebelah kita. Suasana sepi ditingkahi dengan suara ketikan keyboard dan tiba-tiba ada meledak suara tawa. Seru sekali dan beruntung aku mengalaminya juga, hehehehe..:D

Kembali kepada keinginan untuk berarti, mulai dari perubahan organisasi atau fenomena di internet semuanya semakin bergeser membuat manusia semakin dimanusiakan keberadaannya. Setiap pendapat didengarkan, semua cerita diapresiasi bahkan sekarang tidak perlu menjadi penulis terkenal dulu untuk bisa menjual bukunya. Fenomena Blog dan pendekatan appreciative inquiry adalah contoh kecil bahwa semakin mengglobal dunia, maka nilai pendapat dan cerita semakin tinggi. Karena akhirnya kita susah sekali untuk menyerap semua informasi dan kemudian memilih pendapat, saran atau cerita dari orang-orang yang kita percaya.

Pada akhirnya integritas seseorang lah yang akan menentukan seberapa jauh dia akan dikenal dan dinilai berkontribusi dalam masyarakat. Itu sebabnya mengapa korupsi dan intransparansi menjadi sangat usang dan akan membawa komunitas yang masih melakukannya lambat laun akan menuju kehancuran. Dan pendidikan semakin membawa perannya yang penting sebagai investasi yang paling tidak mungkin merugi.

No comments: